MediaSuaraMabes, KBB – Kerap diterjang luapan air membuat jembatan Cigintung mengakibatkan masyarakat mengalami kesulitan. Padahal, akses penghubung antara Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, dan Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, diterjang luapan air sungai cukup deras pada Minggu (6/4/2025) sore.
Luapan air tersebut diduga disebabkan oleh pembangunan perumahan Geat And Feal di Padalarang yang berdampak pada warga Kampung Cigintung RW 012, Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.
Gunung di kupas habis pohon pohon penahan serapan air gunung,sehingga banjir meluap begitu tinggi akibat dari gunung gundul di kupas oleh pengembang perumahan kotabali residen.
Diketahui, hujan lebar telah mengguyur wilayah yang berimbas pada meningkatnya debit air sungai. Apalagi, aliran sungai yang berada di bawah jembatan diduga tertutup lumpur akibat material bangunan dari proyek perumahan yang mengendap serta menambah tingginya sedimentasi sungai.
Kepala Desa Gunung Masigit, Tarsopa mengakui, aliran sungai yang terhalang lumpur berasal dari proyek pengerukan tanah di kaki bukit yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
“Warga sempat kesulitan melintas dikarenakan arus sungai yang meluap ke daratan dan menutup akses jalan penghubung dua desa tersebut,” beber Tarsopa saat dihubungi, Jumat, (11/4).
Sebelumnya, jembatan Cigintung dalam kondisi aman. Akan tetapi, sejak adanya pembangunan perumahan Geat And Feal di Jayamekar, Padalarang, material bangunan yang terbawa air hujan mengendap di selokan kecil yang berimbas pendangkalan. Efek negatifmy, ketika hujan lebat, air meluap ke permukaan dan menghambat akses warga.
Pada kejadian hujan lebat beberapa hari lalu, lanjut dia, masyarakat tidak bisa menyeberang karena derasnya aliran air yang meluap ke jalan. Meskipun, Pemdes telah mengadakan dua kali pertemuan dengan pihak pengembang perumahan.
Hasil pertemuan, pihak perumahan menyatakan kesediaannya untuk memperbaiki jembatan dengan cara meninggikannya. Namun, hingga saat ini, belum ada tindakan konkret dari pihak Geat And Feal untuk merealisasikan komitmen tersebut.
“Rapat dua kali dihadiri oleh pengembang perumahan, Camat Cipatat, perwakilan Kecamatan Padalarang (sekcam) Babinsa, serta pemerintah Desa Jayamekar membahas jembatan penghubung itu untuk di tinggikan, sampai sekarang belum ada realisasi,” bebernya.
Pihak Desa Gunung Masigit, dia mengharapkan, agar pihak pengembang segera menindaklanjuti perbaikan jembatan guna memastikan akses warga tidak lagi terhambat oleh banjir dan lumpur di masa mendatang.
“Pembangunan ada di wilayah Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang namun dampaknya ke Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, saya berharap ini segera ditangani,” tandasnya.